+ Tuntunan Sholat Subuh !lengkap -Sobat Doa yang luar biasa Tuntunan Doa Harian Islam,
Amalan yang murah dan dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup di alam raya ini adalah Doa, doa yang dipanjatkan dapat dilakukan oleh siapa saja baik itu dilakukan dengan cara berdoa dalam hati atau dilakukan secara jama'ah atau secara terbuka. Dalam hal ini amaliyah + Tuntunan Sholat Subuh !lengkap dilakukan senantiasa untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, selagi cara dan tujuannya baik. Doa juga bisa memotivasi kita dalam banyak hal. Sebab ikhtiyar yang dilakukan tanpa adanya sebuah doa,akan menjadikan proses pencapaian kita yang kurang berkah dan manfaat. Walaupun yang terkadang yang kita lakukan berhasil dan suskses.
Dengan adanya doa kita diajarakan untuk tidak mudah menyerah, dan tidak pula diajarakan untuk berambisi meraih sesuatu dengan cara mengebu-gebu dengan menghalalkan segara cara atau siasat yang kita rencanakan. Sebab pada dasarnya semua ikhtiyar yang kita lakukan akan kembali lagi ke hakikat sang Pencipta Alam Raya ini.Untuk itu lakukan + Tuntunan Sholat Subuh !lengkap sesuai dengan kadar dan boobo yang kita bisa. Lakukan hal yang terbaik dan selebihnya pasrahkan kepada-Nya.
Sebab manusia hanyalah seorang hamba Tuhan yang cuma bisa berusaha dan meminta baik pertolongan dan perlindungan kepadanya. Dengan cara yang santun dan penuh keoptimisan lantunan doa kita panjatkan untuk meraih sebuah kesuksesan yang akan kita jalankan. Tak lupa adab dan tatacara berdoa kita lakukan dengan cara yang terbaik sehingga proses + Tuntunan Sholat Subuh !lengkap dapat kita lakukan dengan mudah.
Terkdang kita sendiri lupa akan kedudukan kita sebagai hamba Tuhan, sehingga kita menuntut banyak apa yang telah kita kerjakan dan kesuksesan membuat lupa kita akan nilai-nilai Agamanya, cuma mementingkan urusan dunia saja. Dan selayaknya kita sebelum melkaukan amaliyah baik itu doa atau hal lainnya sebaiknya untuk membaca istigfar dan sholawat terlebih dahulu, biar kita ingat siapa dan bagaimana sejatinya kita ini.
+ Tuntunan Sholat Subuh !lengkap , rukun dan syarat menjadi muntlak harus dilakukan untuk mencapai kesempurnaanya. detail dan jelasya bisa kita liat penjelasan tersebut dibawah ini:
Baca juga:
Sholat Subuh ialah salah satu sholat wajib yang terdapat pada shalat lima waktu yang dikerjakan pada waktu setelah terbitnya fajar hingga menjelang matahari terbit. Untuk mengerjakan sholat subuh tersebut ada aturannya tersendiri. Hal itu dikarenakan shalat subuh tidak boleh dilakukan dalam waktu-waktu tertentu. Terlebih jika menjalaninya dengan berjamaah, maka akan menambah pahala yang berlipat dari shalat sendiri.
Yang harus diingat ketika melakukan sholat subuh diawali dengan kemunculan cahaya putih yang muncul dari ufuk timur kemudian berakhir ketika matahari sudah terbit. Pada saat sang surya sudah terbit, itu berarti tanda waktu sholat subuh telah selesai. Sehingga melaksanakan sholat subuh ketika matahari sudah terbit diterima atau tidaknya hanya Allah yang tahu.
Berikut ini adalah tuntunan sholat subuh yang disertai dengan membaca qunut.
Rukun sholat yang pertama adalah niat. Setiap amalan yang ada di dalam Islam pasti ada niatnya masing-masing. Hal itu dikarenakan saat mengucapkan niat, Allah akan mengetahui ketulusan dan keikhlasan hamba-Nya dalam melakukan amalan tersebut.
Selain itu niat yang diucapkan bisa membuat Allah tahu amalan apa yang akan kita lakukan. Ada 2 jenis niat disaat akan mengerjakan sholat subuh. Yaitu niat shalat subuh yang dilakukan sendiri, niat menjadi makmum dan niat shalat subuh menjadi imam saat sholat berjamaah.
Berikut ini adalah bacaan niat sholat subuh yang harus diketahui :
Niat sholat subuh yang harus dibaca ketika munfarid atau sendiri:
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً للهِ تَعَالَى
“Ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-al lillaahi ta’aala.” “Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Niat sholat subuh menjadi makmum atau berjamaah
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
“Ushallii fardhash shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-am ma’muumal lillaahi ta’aala.” “Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
Setelah membaca bacaan niat untuk shalat subuh selanjutnya adalah melakukan takbiratul ikhram dengan cara mengangkat kedua tangan, posisi kedua telapak tangan ada di samping telinga sambil mengucapkan takbir atau “Allahu akbar”. Setelah takbiratul ikhram, posisi tangan sedekap berada di atas pusar dengan posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri. Jari-jari di sebelah tangan kanan merenggang dan menggenggam pergelangan tangan yang sebelah kiri.
Setelah itu doa iftitah khusus pada rakaat pertama masih dalam posisi berdiri. Setelah membaca doa iftitah, kemudian membaca surah Al fatihah dan surat pendek yang anda hafal lalu mengucapkan takbir “Allahu Akbar” untuk bersiap ruku.
Pada saat ruku sobat harus tunduk dengan cara membungkuk bersamaan dengan kedua tangan yang diletakan di atas dengkul, kemudian membaca bacaan ruku sebanyak 3 kali yaitu “Subahana rabbiyal ‘azhiimi wabihamdih.”
Selanjutnya melakukan itidal setelah ruku dan melakukan gerakan berdiri setelah ruku dengan membaca
“Sami’alloohu liman hamidah.” Setelah berdiri tegak seperti biasa, lanjutkan dengan membaca “Robbanaa lakalhamdu mil assamaawaati wamil al ardhi wamil a’maa sy-ta ming syay-imba’du.”
Setalah bacaan itidal selesai, kemudian melakukan sujud pertama, dengan kedua tangan menyentuh lantai, dan juga posisi dahi kita juga sejajar dengan kedua tangan, dan kedua dengkul menyangga sujud, dengan membaca bacaan sujud sebanyak 3 kali, “Subhaana robbiyal a’laa wabihamdih.”
Sesudah melakukan sujud yang pertama, dilanjutkan dengan posisi duduk diantara dua sujud, yakni posisi duduk berlutut, sambil membaca “Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”
Sujud yang kedua, sama seperti sujud pertama, dengan membaca bacaan sujud sebanyak 3 kali. Lalu berdiri untuk melakukan rakaat ke dua dan seterusnya karena gerakan dan bacaanya sama.
Pada saat setelah ruku dan masih dalam posisi berdiri itidal rakaat ke dua, kemudian bacalah doa Qunut bagi mereka yang bermazhab Syafi'i.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ. وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ. وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ. وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ. وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ. فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ. وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ. تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ. فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ. وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allah hummah dinii fiiman hadait. Wa’aa finii fiiman ‘aafait. Watawallanii fiiman tawal-laiit. Wabaariklii fiimaa a’thait. Waqinii syarramaa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wainnahu laayadzilu man walait. Walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam.
“Ya Allah tunjukkanlah kepadaku sebagaimana mereka telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau karuniakan kesehatan. Dan periharalah diriku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara. Dan berilah keberkahan untukku pada segala yang telah Engkau berikan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena akan hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau Tuhan Kami dan Maha Tinggi Engkau. Engkau Maha segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah melimpahkan segala rahmat dan sejahtera kepada junjunan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan juga sahabatnya.”
Selanjutnya melakukan sujud dan seterusnya dan setelah sujud ke 2 langsung ambil posisi duduk tawaruk atau duduk tahiyat akhir dengan posisi sedikit menyamping ke kiri dengan membaca doa tahiyat:
Terakhir adalah salam dengan kepala berpaling ke arah kanan sambil mengucapkan salam, dan kemudian berpaling ke kiri dengan mengucapkan salam, “Assalamualaikum warahmatullah.”
Artikel lain yang sering dicari adalah :
- Cara sholat subuh tanpa qunut
- Tata cara sholat subuh dan bacaannya beserta gambarnya
- Tata cara sholat dzuhur
- Shalat subuh berapa rakaat
- Keajaiban sholat subuh
- Rahasia sholat subuh
> Tag : tuntunan sholat subuh
0 komentar:
Posting Komentar