Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa

Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa -Sobat Doa yang luar biasa Tuntunan Doa Harian Islam, Amalan yang murah dan dapat dilakukan oleh setiap makhluk hidup di alam raya ini adalah Doa, doa yang dipanjatkan dapat dilakukan oleh siapa saja baik itu dilakukan dengan cara berdoa dalam hati atau dilakukan secara jama'ah atau secara terbuka. Dalam hal ini amaliyah Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa dilakukan senantiasa untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta, selagi cara dan tujuannya baik. Doa juga bisa memotivasi kita dalam banyak hal. Sebab ikhtiyar yang dilakukan tanpa adanya sebuah doa,akan menjadikan proses pencapaian kita yang kurang berkah dan manfaat. Walaupun yang terkadang yang kita lakukan berhasil dan suskses.

Dengan adanya doa kita diajarakan untuk tidak mudah menyerah, dan tidak pula diajarakan untuk berambisi meraih sesuatu dengan cara mengebu-gebu dengan menghalalkan segara cara atau siasat yang kita rencanakan. Sebab pada dasarnya semua ikhtiyar yang kita lakukan akan kembali lagi ke hakikat sang Pencipta Alam Raya ini.Untuk itu lakukan Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa sesuai dengan kadar dan boobo yang kita bisa. Lakukan hal yang terbaik dan selebihnya pasrahkan kepada-Nya.

Sebab manusia hanyalah seorang hamba Tuhan yang cuma bisa berusaha dan meminta baik pertolongan dan perlindungan kepadanya. Dengan cara yang santun dan penuh keoptimisan lantunan doa kita panjatkan untuk meraih sebuah kesuksesan yang akan kita jalankan. Tak lupa adab dan tatacara berdoa kita lakukan dengan cara yang terbaik sehingga proses Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa dapat kita lakukan dengan mudah.

Terkdang kita sendiri lupa akan kedudukan kita sebagai hamba Tuhan, sehingga kita menuntut banyak apa yang telah kita kerjakan dan kesuksesan membuat lupa kita akan nilai-nilai Agamanya, cuma mementingkan urusan dunia saja. Dan selayaknya kita sebelum melkaukan amaliyah baik itu doa atau hal lainnya sebaiknya untuk membaca istigfar dan sholawat terlebih dahulu, biar kita ingat siapa dan bagaimana sejatinya kita ini.

Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa , rukun dan syarat menjadi muntlak harus dilakukan untuk mencapai kesempurnaanya. detail dan jelasya bisa kita liat penjelasan tersebut dibawah ini:

Baca juga:


Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun  - Surat al-Kaafirun terdiri atas 6 ayat surat dan merupakan surat yang ke 109. Surat al-Kafirun termasuk golongan surat-surat Makkiyyah sesudah surat al-Maa’uun. Kalian tahu mengapa surat ini dinamai Al Kafirun? ya. . .dinamai al Kaafirun (orang-orang Kafir) karena diambil dari perkataan Al-Kaafiruun yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Surat al-Kaafiruun mengisaratkan tentang habisnya semua harapan orang-orang kafir dalam usaha mereka agar Nabi Muhammad meninggalkan dakwahnya serta anjuran dalam bertoleransi.

Tentu kalian semua telah menghafal surat Al Kafirun bukan? Nah sekarang marilah kita bersama sama membaca surat Al Kafirun


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
 وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُد
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

“ Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

  1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir!"
  2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
  3. Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah
  4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
  5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah
  6. Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku. [QS. Al-Kafiruun : 1-6]

Demikian tadi teks surat Al Kafirun beserta terjemahannya, sekarang kita mempelajari kandungannya

 Kandungan Isi QS. Al Kafirun
Secara umum, surat al-Kafirun memiliki dua kandungan utama. Pertama, ikrar kemurnian tauhid, khususnya tauhiduluhiyah (tauhid ibadah).Kedua, ikrar penolakan terhadap semua bentuk dan praktek peribadatan kepada selain Allah, yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Melihat pentingnya kedua kandungan makna surat ini sehingga perlu ditegaskan kembali dengan berbagai bentuk penegasan yang tergambar secara jelas di bawah ini, seperti:

  1. Allah memerintahkan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam untuk memanggil orang-orang kafir dengan khi tab (panggilan) ’Yaa ayyuhal kafirun’ (Wahai orang-orang kafir), padahal Al-Qur’an tidak biasa memanggil mereka dengan cara yang vulgar semacam ini. Yang lebih umum digunakan dalam Al-Qur’an adalah khi tab semacam’ Ya a ayyuhan naas’ (Wahai sekalian manusia) dan sebagainya.
  2. Pada ayat ke-2 dan ke-4 Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyatakan secara tegas, jelas dan terbuka kepada mereka, dan tentu sekaligus kepada setiap orang kafir sepanjang sejarah, bahwa beliau (begitu pula ummatnya) sama sekali tidak akan pernah menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir.
  3. Pada ayat ke-3 dan ke-5 Allah memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menegaskan juga dengan jelas dan terbuka bahwa, orang-orang kafir pada hakikatnya tidak akan pernah benar-benar menyembah-Nya. Dimana hal ini bisa pula kita pahami sebagai larangan atas orang-orang kafir untuk ikut-ikutan melakukan praktek- praktek peribadatan kepada Allah sementara mereka masih berada dalam kekafirannya. Mereka baru boleh melakukan berbagai praktek peribadatan tersebut jika mereka sudah masuk ke dalam agama Islam.
  4. Allah menegaskan hal kedua dan ketiga diatas dengan melakukan pengulangan ayat, dimana kandungan makna ayat ke-2 diulang dalam ayat ke-4 dengan sedikit perubahan redaksinash, sedang ayat ke-3 diulang dalam ayat ke-5 dengan redaksi nash yang sama persis. Adanya pengulangan ini menunjukkan adanya penafian atas realitas sekaligus larangan yang bersifat total dan menyeluruh, yang mencakup seluruh waktu (yang lalu, kini, yang akan datang dan selamanya), dan mencakup seluruh bentuk dan macam peribadatan.
  5. Allah memungkasi dan menyempurnakan semua hal diatas dengan penegasan terakhir dalam firman-Nya: ’Lakum diinukum wa liya diin’ (Bagi kalian agama kalian dan bagiku agamaku). Dimana kalimat penutup yang singkat ini memberikan sebuah penegasan sikap atas tidak bolehnya pencampuran antara agama Islam dan agama lainnya.
  6. Sikap pengakuan terhadap kemajemukan dalam hal beragama namun bukan pengakuan pembenaran terhadap agama lain. Dan hal itu didukung oleh pernyataan yang menegaskan bahwa, tidak boleh ada pemaksaan untuk masuk agama Islam, apalagi agama yang lain, yakni dalam firman Allah: ”Laa ikraaha fiddiin” (QS. Al-Baqarah [2]: 256). Dan hal itu lebih dikuatkan lagi dengan dibenarkannya kaum mukminin bergaul, berhubungan, berinteraksi dan bekerjasama dengan kaumkaf irin dalam berbagai bidang kehidupan umum, seperti bidang sosial kemasyarakatan, ekonomi, bisnis dan perdagangan, politik, pemerintahan dan kenegaraan, dan lain-lain. Yang jelas semua bidang selain bidang khusus agama yang mencakup masalah aqidah dan ibadah.
Sekarang kalian telah memahami kandungan surat Al Kafirun bukan? Untuk selanjutnya kalian dapat mempelajari contoh perilaku toleransi yang tercermin dalam surat Al Kafirun, setelah itu kalian diharapkan dapat mencari contoh perilaku toleransi di lingkungan kalian.



Harapan kami semoga artikel Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa bermanfaat

Dan dapat memberikan nilai lebih bagi pembaca
Serta segala hal yang tidak salah kata atau ejakan serta hal-hal yang kurang berkenan sekirnaya sudi untuk meninggalkan komentar diibawah
Serta kami informasiskan bahwa artikel ini kami ambil dari berbagai sember internet baik Google,Bing
Untuk itu kami hanya memaparkan saja dan untuk kajian lebih mendalamnya bisa sodara tanyakan kepada ulama atau guru-guru terdekat disekitar anda, sekian artikel dari kami.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Doa Guru ~ Isi Kandungan Quran Surat Al-Kafirun Seribu Doa

0 komentar:

Posting Komentar